Foto: Dok. (Adin/CO) Kegiatan studi tiru Pemerintah Desa Cibuntu tentang pengolahan sampah di hotel naripan Bandung.

CITY ONE | BEKASI - Pemerintah Desa Cibuntu Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi melaksanakan kegiatan workshop study tiru peningkatan kapasitas perangkat desa dan lembaga kemitraan desa (LKD) serta RT- RW di Bandung, tepatnya Hotel Naripan, Braga, Bandung- Jawa Barat. Study tiru ini berkenaan dengan pengelolaan sampah mandiri, Minggu (1/6/2025).

Kepada awak media city one. Pj Kepala Desa Cibuntu, Mawardi S.Pd. M.Si., mengatakan bahwa tahapan program study tiru nantinya di realisasikan secara apple to Apple dan berkesinambungan.

" Program tahapan di mulai dari dusun 3 hingga berkelanjutan sampai kepada dusun berikut nya, maka dari itu amat penting nya diadakan kegiatan workshop dan study tiru peningkatan kapasitas perangkat desa dan LKD (RT - RW) berkenaan dengan acara tersebut maka pihak pemerintah desa memberikan kepercayaan kepada bumdes sebagai pelaksana program penanggulangan dan pengelolaan sampah mandiri," terangnya, Sabtu (31/5/2026).

" Program kegiatan desa cibuntu kecamatan cibitung kabupaten Bekasi ini di laksanakan berkenaan dengan peran serta pemerintah desa untuk mendukung program gubernur jawa barat yaitu bapak dedi mulyadi yang tengah gencar gencarnya dalam kegiatan penyelesaian permasalahan lingkungan yaitu sampah,banjir dan hal lainnya," jelasnya.

Mawardi menambahkan, untuk dusun 1 dan dusun 2 di minta bersabar dahulu berkaitan dengan program pengelolaan sampah mandiri.

" Kami pihak pemerintah desa akan menganggarkan untuk biaya belanja penanggulangan dan pengelolaan sampah mandiri tersebut di tahap berikutnya," tutupnya.

Terpisah, Syahrum Umar Jaya yang akrab disapa Heru sebagai pencipta mesin insinerator pembakaran sampah, setiap mesin insinerator itu memiliki berbagai macam type dan kemampuan di setiap type nya, untuk mesin insinerator ada rype S, type M, serta type L, mesin ini di buat pertama kali tahun 2019 Yaitu type M.

" Berkenaan dengan dampak lingkungan yaitu bau, sepengalaman kami ketika di datangi oleh pihak LH cimahi saat mengobrol di tempat pembakaran sampah akan tetapi tidak bau, dan sudah di buat 10 mesin tersebar di Garut cilampeni, kebun binatang bandung, meruyung, dan saat ni Bekasi," ungkapnya.

Direktur Bundes Mandiri Jaya Abadi Dwi haryanto yang akrab di sapa bung lepay, turut angkat suara.

" Kami amat sangat apresiasi dengan kepercayaan desa terhadap kami, selama ini kami anggap bahwa sampah hanya di ambil angkut dan buang ke penampungan sampah, dengan adanya program ini membuat kami paham bahwa ternyata ada yang lebih dari hanya sekedar di buang sampahnya bahwa sampah ini di kelola yaitu di bakar menggunakan mesin insinerator dan hasil pembakaran bisa di pungsikan sesuai kebutuhan," bebernya.

" Bisa menjadi bahan bakar mesin produksi, papling blok, biji plastik dan lainnya, dengan begini kami masyarakat pada umumnya mendapat pengalaman baru, pengetahuan serta kesadaran tanggungjawab terhadap sampah yang ada di lingkungan," tuturnya.

" Kegiatan yang di laksanakan oleh pemerintah desa cibuntu di kota bandung ini diharapkan mampu membuka kesadaran bersama betapa pentingnya tanggungjawab terhadap lingkungan berkaitan dengan darurat sampah dan memupuk kesadaran bersama dalam penanggulangan serta pengelolaan nya," pungkasnya.

(Adin)