Foto: Dok. (Adin/CO) Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang dan Rombongan saat meninjau langsung lokasi banjir.

CITY ONE | KABUPATEN BEKASI - Bupati Bekasi Ade kuswara Kunang beserta Rombongan terjun langsung ke daerah yang terdampak banjir, tepatnya di Kp. Ranca Iga Desa Cipayung Kecamatan Cikarang Kabupaten Bekasi, setelah menginventarisir dampak, ia segera mengintruksikan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) secepatnya menyalurkan bantuan ke warga di 16 kecamatan yang terkena dampak banjir.

Tidak hanya SKPD dan OPD yang bergerak mengulurkan tangan kepada warga yang terdampak, semua elemen masyarakat kabupaten bekasi turut serta/berpartisipasi membantu mereka yang terkena musibah bencana banjir yang terjadi pada hari Rabu, 5 Maret 2025 kemarin.

Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi mengeluarkan surat keputusan status tanggap darurat bencana yang diberlakukan selama 14 hari, terhitung sejak ditandatangani Kepala Daerah Kabupaten Bekasi.

Ade Kuswara Kunang selaku Bupati Bekasi menekankan pentingnya keterlibatan serta partisipasi dari semua pihak dalam rangka andil membantu masyarakat yang terdampak banjir.

" Kami sudah memberikan instruksi kepada BPBD, Dinas Sosial, dan Baznas untuk segera menyalurkan bantuan, dan perangkat daerah harus bertindak sebagai liaison officer (LO) di setiap titik wilayah terdampak banjir guna memastikan bahwa bantuan tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran," tegas Ade Kamis (6/3/2025).

" Beberapa hari yang lalu Intensitas curah hujan sangat tinggi, dan durasinya cukup lama, hingga menimbulkan bencana banjir," imbuhnya.

Ia juga menerangkan 24 desa dan 16 kecamatan terendam banjir, dengan diberlakukannya status tanggap darurat Pemkab Bekasi diharapkan dapat lebih optimal dalam penyaluran bantuan kepada kepada masyarakat yang terdampak banjir, sesuai dengan anggaran yang di siapkan untuk tanggap bencana.

" Saat ini kami fokus penanganan bencana banjir, kami terus bersinergi dengan TNI/Polri serta para penggiat/relawan lingkungan," terangnya.
Foto: Dok. (Adin/CO) Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang (photo istimewa).

Sambung Ade, kami sudah melaksanakan rapat bersama forkopimda untuk menetapkan status tanggap darurat kebencanaan. 

Supaya diketahui berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Bekasi pada hari Rabu (05/03/2025), sebanyak 61.648 jiwa dari 16.371 kepala keluarga terdampak banjir, dengan lebih dari 48.000 jiwa terdampak banjir telah mengungsi ke wilayah kecamatan yang tidak terdampak banjir antara lain: Babelan, Sukawangi, Tambun Utara, Tambun Selatan, Sukatani, Cibitung, Cikarang Barat, Kedung Waringin, Setu, Serang, Cikarang Timur, Cikarang Utara, Cikarang Pusat, Serang Baru, Cibarusah, Bojong Mangu.

Selanjutnya Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang menegaskan selain dari upaya tanggap darurat, pemerintah juga akan memperhatikan dampak jangka panjangnya.

" Kita semua harus menyadari bahwa pembangunan harus mempertimbangkan dasar analisis dampak lingkungan secara lebih spesifik agar tidak terjadi bencana serupa di kemudian hari yaitu di masa depan," ucapnya dengan nada tegas.

Dihari kunjungannya Bupati Bekasi turut meninjau rumah rumah warga masyarakat yang terdampak langsung banjir bandang sungai cibeet, beliau juga melakukan dialog dengan warganya dan memastikan bahwa program 100 hari kepemimpinan nya juga mencakup perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu), terutama bagi warga yang rumah nya rusak akibat dari banjir.

Dan beliaupun menekankan betapa pentingnya mempertahankan tata ruang lahan yang memang untuk pertanian agar tidak terjadi alih fungsi lahan yang akhirnya akan memperburuk resiko banjir.

" Status tanggap darurat ini bertujuan untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan kepada warga, terutama kelompok rentan seperti ibu hamil, balita dan anak anak berkebutuhan khusus," pungkasnya.

(Adin)